Gleneagles - Ketika masih menjadi manajer, Sir Alex Ferguson, dikenal pintar memotivasi pemainnya untuk tampil lebih baik. Kini, ketika sudah tak lagi jadi manajer, kata-kata yang keluar dari mulut Sir Alex memotivasi pegolf Irlandia Utara, Rory McIlroy.
Sir Alex hadir di hadapan pegolf-pegolf yang akan berkompetisi di Ryder Cup 2014 yang akan dihelat 26-28 September mendatang di Perthshire, Skotlandia, untuk memberikan pidato pembukaan.
McIlroy, tentu saja, hadir dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, Sir Alex disebut memberikan banyak motivasi untuk para pegolf yang akan bertanding. Bagi McIlroy, yang merupakan penggemar Manchester United, kata-kata Sir Alex adalah petuah berharga.
"Pidatonya benar-benar membantu. Itu menbuat kami bersemangat dan membuat kami jadi lebih dekat," ujar McIlroy seperti dilansir AFP.
"Okelah, tidak semua orang adalah penggemar Man United. Tapi, pada saat yang sama, orang-orang harus menghormati apa yang sudah dicapai Alex Ferguson di dalam kariernya."
"Itu banyak membantu. Ini seperti detil-detil tersembunyi yang ada pada sebuah lukisan besar, ini bisa jadi sesuatu sebesar setengah atau satu persen yang membantu kami berusaha meraih trofi," kata McIlroy.
Sir Alex memenangi banyak trofi domestik, Eropa, dan dunia selama kariernya sebagai manajer. Tentu saja, yang paling dikenal adalah masa-masanya sebagai manajer Manchester United, di mana dia memenangi 13 trofi Premier League, 5 Piala FA, dan 2 Liga Champions.
"Saya cuma duduk saja dan memerhatikan dia. Saya tidak melepaskan perhatian darinya."
"Saya seperti tercerahkan mendengarnya berkata-kata dan saya berpikir, bisa jadi inilah yang dia katakan kepada pemain-pemain Manchester United selama bertahun-tahun," kata McIlroy.
Pidato Sir Alex tidak hanya menggugah buat McIlroy, tetapi juga buat Sergio Garcia. Pegolf asal Spanyol itu sudah dikenal sebagai penggemar Real Madrid, namun dia menilai kata-kata Sir Alex soal tidak pantang menyerah layak untuk disimpan lekat-lekat.
"Ada banyak kutipan-kutipan kecil yang bisa diambil," ujar Garcia.
"Tapi, jelas, dia banyak berbicara soal kerja keras, kepercayaan diri, keyakinan, dan tidak pernah menyerah. Teruslah berjuang sampai akhir, tidak peduli jika tertinggal dua, tiga, atau lima angka dengan delapan menit tersisa."
"Jika pun kalah, setidaknya kita telah membuatnya seketat mungkin. Hal-hal seperti ini selalu penting," kata Garcia.
0 komentar:
Posting Komentar