Pengikut

Pages

Kamis, 09 Oktober 2014

Kisah Roy Keane yang Pernah Tanduk Peter Schmeichel Saat Keduanya Baku Hantam



Jakarta - Di Manchester United, Roy Keane dan Peter Schmeichel merupakan dua sosok ikonik di masa lalu. Saat keduanya sama-sama masih membela 'Setan Merah', Keane dan Schmeichel rupanya malah pernah baku hantam sampai-sampai dimarahi Sir Alex Ferguson--manajer MU saat itu.


Hal itu diungkap Keane, pemain MU periode 1993–2005, dalam otobiografinya yang bertajuk "The Second Half". Insiden tersebut terjadi di Hong Kong dalam tur pramusim 1998.

"Aku pernah berkelahi dengan Peter ketika kami dalam tur pramusim ke Asia, pada 1998, tepat setelah aku kembali dari cedera. Aku pikir kami saat itu di Hong Kong. Ada minuman (alkohol) yang terlibat," tulis Keane seperti dikutip Independent.

Diungkap Keane, selama bertahun-tahun hubungannya dengan Schmeichel, yang mengawal gawang MU pada kurun waktu 1991–1999, memang diliputi ketegangan tersendiri karena alasan sepakbola. Hal itulah yang kemudian berujung pada sesi baku hantam yang diwasiti oleh mantan pemain MU lain, Nicky Butt.

"Ia bilang, 'Aku sudah muak denganmu, sudah saatnya kita selesaikan ini.' Jadi aku bilang, 'Oke', dan kami pun berkelahi. Sepertinya berlangsung 10 menit. Ribut sekali--Peter, kan, orang yang besar," sebut Keane.

"Keesokan harinya aku terbangun. Samar-samar aku ingat perkelahiannya. Tanganku sakit sekali dan salah satu jariku terpuntir parah. Nicky Butt lalu menceritakan kepadaku apa saja yang terjadi malam sebelumya. Butty mewasiti perkelahian itu. Jadi, Peter menarikku dan aku menanduknya," paparnya.

Keane, yang kini menjadi asisten manajer di Aston Villa, lalu mengisahkan bahwa ia dan Schmeichel langsung dipanggil ke ruangan Sir Alex pada hari pertama latihan tim. Di sana Fergie menceramahi keduanya dan mengatakan bahwa aksi baku hantam mereka juga sudah membangunkan legenda hidup MU Sir Bobby Charlton yang turut serta dalam tur itu sebagai duta.

"Ia bilang ke kami bahwa kami memalukan klub, dan bahwa kami sudah membuat Bobby Charlton terbangun, dan Bobby sampai-sampai meninggalkan kamarnya dan melihat kami," kisah Keane.

Pun demikian, Keane menegaskan bahwa perkelahian dengan Schmeichel itu tak lantas membuatnya menyimpan perasaan buruk terhadapnya. Apalagi dalam konferensi pers waktu itu Schmeichel juga dengan santai mengaku bagian matanya memar membiru cuma karena kecelakaan di lapangan latihan.

"Peter maju bertanggung jawab atas perkelahian itu, yang mana hal bagus. Aku mengaguminya karena itu. Tapi Sir Bobby bisa saja berusaha melerai kami," celotehnya.

Ditulis Oleh : Unknown // 23.04
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About