Pengikut

Pages

Rabu, 23 Januari 2013

TRAGEDI MUNICH 6 FEBRUARY 1958

TRAGEDI YANG TIDAK PERNAH BISA SAYA LUPAKAN
Tragedi Munich 6 Februari 1958
Keluarga besar Manchester United berkumpul. Tidak peduli asal, warna kulit atau perbedaan lainnya. Semuanya tumplek jadi satu untuk mengenang Tragedi Munich 1958. Pada 6 Februari, tepat 50 tahun lalu, tim MU yang diarsiteki Sir Matt Busby jatuh dalam perjalanan menggunakan pesawat udara.

Tepat satu menit setelah pesawat penerbangan bernomor BEA 609 ZU lepas dari Bandara Munich terjadi kecelakaan yang membawa anak-anak asuhan Busby--Busby Babes. Sebagai bentuk penghormatan setengah abad, atas tragedi yang merenggut nyawa insan manusia yang mengabdikan dirinya di Old Trafford.

Seperti dilansir Daily Mail, suasana syahdu menyelimuti stadion yang menjadi markas The Red Devils. Di dalam ruangan khusus--Manchester Suite--para korban selamat, pemain MU saat ini dan seluruh staf serta tamu undangan hadir untuk memberikan rasa hormatnya.

Penghormatan tidak hanya dilangsungkan di Old Trafford. Dipimpin Ketua Dewan Direksi Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge seremoni mengenang tragedi itu juga dilakukan di zero ground atau tempat insiden itu terjadi yang sekarang telaqh berdiri tugu peringatan. Tidak sedikit fans MU juga hadir langsung ke Munich.

Di luar, tepatnya di jalan yang diabadikan dengan nama Sir Matt Busby—manajer MU yang diklaim terbesar bersama Sir Alex Ferguson—di mana terdapat monumen peringatan jam berhenti tepat di pukul 03.04 pm, 6 Februari 1958, beribu-ribu orang berkumpul sebagai tanda simpati dan meletakkan karangan bunga.

Kebanyakan dari para simpatisan yang hadir dengan sukarela mengenakan seragam MU di era saat ini namun dengan embel-embel Munich ’58 di belakang. Tidak sedikit yang juga mengenakan kaus replika MU bernomor punggung 6 milik Duncan Edwards—salah satu pemain legendaris MU yang tewas di Munich.

Berbagai pesan tersebar. Salah satunya di tulis langsung oleh Pangeran Charles. Tragedi memilukan itu terjadi di suasana bersuka cita ketika MU kembali ke Inggris setelah bermain imbang 3-3 dengan Red Star Belgrade dalam ajang European Cup (format sebelum Liga Champions) yang menghantar mereka menuju ke babak semifinal.

Dari 23 korban, delapan di antaranya merupakan pemain. Yang terdiri dari Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, Liam "Billy" Whelan dan disusul Edwards 15 hari kemudian akibat luka parah yang dideritanya. Tiga korban merupakan staf klub. Delapan jurnalis, dua kru penerbangan serta dua lagi merupakan penumpang biasa.

Busby—tewas pada 1994—dan Sir Bobby Charlton merupakan salah satu korban luka. Tapi keduanya pulih dan melanjutkan karirnya, dan memimpin MU meraih ‘gelar yang tertunda’ sepuluh tahun kemudian. Mengapa dikatakan tertunda? Banyak pihak yakin skuad MU di tahun 58 itu sedang bagus-bagusnya dan akan meraih gelar juara.

Bertepatan jam menunjukkan jam J, orang yang berkumpul mengheningkan cipta selama satu menit dengan dibarengi pembacaan ke-23 nama korban. Selepas prosesi mengheningkan cipta, sontak disambut aplaus dan menyanyikan lagu kebesaran fans MU, The Red Flag dan We Love United, We Do. Sebagai prosesi lanjutan, baik MU maupun Manchester City akan mengenakan seragam khusus tanpa sponsor saat keduanya berhadapan di Old Trafford, Minggu (10/02).

Ditulis Oleh : Unknown // 01.30
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About